Produk yang berkualitas tentu saja berbanding lurus dengan jaminan bahan baku mentahnya yang juga berkualitas. Misalnya saja produk pangan, jika kita ingin menghasilkan makanan yang enak, higienis dan segar tentunya harus menggunakan bahan mentah terpilih yang minim bahan kimia dan alami, sehingga nutrisi yang terkandung di dalamnya tetap utuh atau minimal tidak berkurang banyak.
Gaya Hidup Sehat = Menyediakan Bahan Pangan Segar Berkualitas
Dengan adanya pandemi Covid 19, gaya hidup sehat pun semakin diminati dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, banyak keluarga yang kembali ke dapur untuk mengolah sendiri makanannya. Selain lebih sehat dan hemat biaya, variasi dan rasa dari makanan pun bisa lebih disesuaikan dengan gaya hidup yang baru.
Tidak dipungkiri, melihat fenomena saat ini, usaha kuliner atau di bidang pangan tentu tidak terlepas dari jaminan bahan baku berkualitas yang harus dijadikan standar pengolahan makanan. Terlebih jika Anda berminat terjun menjalankan bisnis di bidang ini, baik menjadi supplier maupun reseller, jaminan bahan baku berkualitas sudah pasti menjadi bagian yang tak terpisahkan dari produk pangan Anda agar usaha Anda berjalan mulus, mendatangkan cuan, laris manis diborong konsumen. Lalu, apa saja yang harus dipersiapkan untuk mengetahui jaminan bahan baku yang berkualitas khususnya jika Anda tertarik menjadi reseller suatu produk pangan? Mari kita simak.
Memilih bahan pangan berkualitas
Makanan sehat berawal dari bahan mentah alami yang minim zat kimia, seperti pupuk urea, pestisida, pengawet berbahaya seperti formalin dan boraks, zat pelapis kimia pada buah agar terjaga kesegarannya lebih lama, dan masih banyak lagi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyediaan bahan baku berkualitas adalah sebagai berikut:
- Mutu bahan makanan yang berkaitan dengan kandungan gizi.
- Kebutuhan bahan makanan, takaran dan porsi.
- Kebersihan, higienitas produk bahan makanan.
- Keamanan, bahan makanan harus bebas dari unsur-unsur yang membahayakan kesehatan.
- Bentuk yang bagus, menarik; memiliki warna, aroma, rasa yang memang khas dan segar, tidak rusak atau berubah tampilan/warna, tidak berlendir dan mengeluarkan bau tak sedap.
- Perhatikan kemasannya, kemasan yang baik akan tertutup rapat sehingga kecil kemungkinan terkena kontaminasi serangga, debu, hewan pengerat atau mikroba.
- Perhatikan tanggal kadaluarsanya.
- Tidak memiliki zat pewarna berlebihan dan mencolok. Warna makanan yang terlalu mencolok biasanya mengandung zat pewarna yang tidak aman.
- Perhatikan tampilannya, masih segar atau sudah berjamur, mengeluarkan cairan yang terlihat tidak semestinya, atau berbau. Pengawetan yang tidak berjalan semestinya dapat mengakibatkan hal-hal yang disebutkan tadi.
- Bekali diri dengan pengetahuan mengenai komposisi makanan, unsur-unsur yang aman dan tidak aman dalam kandungan makanan atau memiliki bahan berbahaya yang dapat merusak kesehatan.
- Apabila memerlukan bahan baku atau makanan yang berasal dari luar negeri/impor, perhatikan komposisi dan izin edarnya yang tertera di luar kemasan.
Panduan singkat memilih bahan pangan pokok
1. Beras
Beras yang berkualitas baik adalah beras yang memiliki aroma wangi khas beras, beras yang sudah lama memiliki aroma yang tidak enak (apek), bulir-bulirnya antara satu dan yang lainnya tidak saling melekat, memiliki selaput air yang masih menempel sehingga kandungan vitamin B tidak hilang.
2. Tepung-tepungan
Beragam tepung yang dijual di pasaran seperti; tepung beras, tepung maizena, tepung tapioka dan tepung terigu mengandung energi, protein, lemak, karbohidrat, zat besi, fosfor, kalsium, B1 dan C. Tepung yang dikemas dalam plastik akan lebih terjamin kebersihan dan kehigienitasannya dibandingkan yang dijual tanpa kemasan plastik dan jangan lupa selalu periksa tanggal kadaluarsanya.
3. Kacang-kacangan Kering
Kacang-kacangan yang dikeringkan memang akan lebih awet di simpan, namun perhatikan juga kelayakannya. Kacang-kacangan kering yang baik tidak berjamur, butirannya tidak saling melekat, tidak berulat, aromanya segar tidak apek atau langu. Kacang-kacangan memiliki nutrisi gizi yang cukup banyak, misalnya: karbohidrat kompleks, vitamin B, tiamin, fosfor, kalsium, protein nabati, serat, serta zat besi. Lalu ada juga vitamin A, B1, B2, mineral, lesitin dan niasin.
4. Tahu dan Tempe
Tahu dan tempe yang baik memiliki aroma khas yang segar, tampilannya tidak hancur, tidak berwarna aneh, tidak berorama busuk atau asam dan tidak mengandung formalin. Biasanya tahu dan tempe yang mengandung formalin memiliki tekstur yang keras. Kandungan gizi tertinggi yang terdapat pada tahu tempe adalah protein dan lemak nabati yang sangat baik untuk saluran pencernaan.
5. Sayuran
Sayuran segar tentu akan terlihat dari tampilan fisik yang memiliki warna cerah, tidak pucat, tidak layu, dan tidak mengkerut atau keriput. Kandungan gizi yang terdapat di dalamnya pun tidak main-main, ada vitamin A, kalori, zat besi, vitamin B, niacin, vitamin C, fosfor, kalium, karbohidrat, protein, serat, folat, vitamin K, antioksidan yang berguna menangkal radikal bebas yang masuk ke tubuh.
Setelah membaca uraian di atas, semoga sedikit banyaknya bisa memberikan gambaran singkat bagi Anda yang tertarik usaha dengan menjadi Reseller. Jangan takut gagal karena kegagalan sendiri adalah suatu proses, yang paling penting ketika terjatuh, Anda siap bangkit lagi.